Kamis, 02 Januari 2014

Makalah “Realm Eropa”



KATA PENGANTAR
            Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Segala Puji bagi ALLAH, Tuhan Semesta Alam yang senantiasa mencurahkan rahmat-Nya dan Karunia-Nya, Shalawat serta Salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W., keluarganya, para sahabat, dan seluruh umatnya. Saya bersyukur kepada Illahi Rabbi yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga Makalah yang berjudul: “Realm Eropa” dapat terselesaikan.
            Materi dalam Makalah ini disusun berdasarkan Studi Pustaka dan Referensi-referensi yang sesuai dengan tujuan, agar pada umumnya dapat lebih memahami tentang Realm Eropa
            Saya menyadari, bahwa dalam Makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu kepada para pembaca khususnya, saya mengharapkan Saran dan Kritik demi kesempurnaan Makalah ini.
            Semoga Makalah ini benar-benar bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat pada umumnya. Amin.

                                                                                                      Mataram, 9 Juni 2013


                                                                                                      Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang........................................................................................................... 1
2.      Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
3.      Tujuan........................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
a.       Apa Itu Benua Dan Bagaimana Proses Terbentuknya .............................................. 3
b.      Bagaimana Keadaan Penduduk Dibenua Eropa........................................................ 3
c.       Bagaimana Karakteristik, Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa.................. 5
d.      Bagaimana Kondisi Fisik Dieropa............................................................................. 6

BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan................................................................................................................ 8
2.      Saran.......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 9



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Realm atau wilayah adalah bagian permukaan yang teritorialnya ditentukan atas pengertian, batasan, dan perwatakan geografis tertentu. Konsep wilayah menurut Theis Kalla Manta, suatu wilayah dalam pengertian geografis merupakan kesatuan alam yaitu alam yang serba guna atau bersifat homogen atau seragam dan kesatuan manusia yaitu masyarakat yang serba sama yang mempunyai ciri khas sehingga wilayah tersebut dapat dibedakan dari wilayah lain (Jayadinata, 1986: 35). Menurut Adisasmita (1986: 52-60), bahwa konsep wilayah mengandung tiga macam pegertian yakni: wilayah homogen, wilayah nodal
Wilayah homogen adalah wilayah yang batasnya ditentukan berdasarkan keseragaman atau seperangkat ciri atau karakteristik tertentu dari aspek fisik, sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan beserta kombinasi dan turunannya. Wilayah homogeny dibatasi oleh keseragaman secara internal (internal uniformity). Sifat dan cirri homogenitas dalam hal ekonomi seperti struktur produksi dan konsumsi yang homogem dan tingkat pendapatan yang homogen. Dalam hal geografi yaitu wilayah yang mempunyai topografi dan iklim yang sama.
Wilayah nodal adalah wilayah yang secara fungsional memiliki sifat saling ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah dibelakangnya (hinterland). Ketergantungan antara pusat dan daerah dapat dilihat dari faktor produksi, penduduk, barang dan jasa, komunikasi, transportasi serta perhubungan di antara keduanya. Wilayah nodal digunakan dalam analisis mengenai ekonomi wilayah (ekonomi ruang yang dikuasai oleh satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi). Batas wilayah nodal didasarkan pada pengaruh suatu pusat kegiatan ekonomi jika digantikan oleh pusat kegiatan ekonomi lainya. Struktur dari wilayah nodal dapat digambarkan berupa suatu sel hidup dengan adanya inti dan plasma yang saling melengkapi. Intergrasi fungsional merupakan dasar hubungan ketergantungan atas dasar kepentingan masyarakat di wilayah tersebut. Beberapa contoh wilayah nodal seperti Jabodetabek (Jakarta sebagai inti dan Bogor, Depok, Tagerang, Bekasi sebagai wilayah belakangnya).


B.       Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, adapun yang menjadi Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:  
1.      Apa Itu Benua Dan Bagaimana Proses Terbentuknya
2.      Bagaimana Keadaan Penduduk Dibenua Eropa
3.      Bagaimana Karakteristik, Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa
4.      Bagaimana Kondisi Fisik Dieropa
C.      Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Dapat Menjelaskan Benua Dan Bagaimana Proses Terbentuknya
2.      Menjelaskan Keadaan Penduduk Dibenua Eropa
3.      Menjelaskan Karakteristik, Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa
4.      Menjelaskan Kondisi Fisik Di Eropa



BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Benua Dan Peroses Terbentuknya
Benua adalah hamparan daratan yang sangat luas yang pada bagian tengahnya bersifat kering karena tidak mendapat pengaruh dari angin laut yang basah dan lembab.
Proses Terbentuknya Benua pada awalnya, bumi terbentuk atas seluruh benua yang merupakan satu daratan yang amat luas, belum terbagi-bagi; daratan tersebut disebut Pangean, pada masa Mesozoic terbagi atas dua bagian besar yaitu Gondwana dibelahan bumi selatan dan Laurasia dibelahan bumi utara. Proses pecahnya Benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi Benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara.
Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua:
1.      Bagian barat bergeser terus kearah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
2.      Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
3.      Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan menjadi Benua India.
4.      Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus bergerak ke arah timur laut, dan pecahan begian barat terus bergerak ke arah selatan.
Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi Benua Antartika dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.

Gambar Benua Eropa
B.       Keadaan Penduduk
Pada pertengahan tahun 2001 Benua Eropa berpenduduk 727.000.000 jiwa (sekitar 7%) dari jumlah penduduk dunia. Persebaran penduduknya tidak merata. Daerah yang padat penduduknya adalah Italia, wilayah pantai selatan, Jerman, Belanda, Belgia, Perancis, dan Inggris.
Dilihat dari pendapatan perkapitanya (PCI) yaitu sebesar US$ 10.025 Eropa termasuk kelompok negara maju. Rata-rata pendapatan per kapita dunianya adalah US$ 2.754. Angka harapan hidup mencapai 72 tahun dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,4%.

Berdasarkan ciri fisiknya, penduduk Benua Eropa dapat dibedakan atas beberapa kelompok.
·         Orang Nordik yang berambut pirang, seperti orang Norwegia, Swedia, dan Jerman.
·         Orang Alpen yang berambut lebih gelap dan tebal, diantaranya orang Perancis dan Swiss.
·         Orang Dinara yang berambut gelap, seperti oarang Rumania.
·         Orang Mediterania yang bertubuh pendek dan berkulit kekuning-kuningan, diantaranya orang Spanyol, Portugis, dan Italia.
·         Bangsa Slavia mencakup orang Rusia, Polandia, Ceko, Slovakia, Bulgaria, dan Yugoslvia.

Penduduk Benua Eropa memiliki lebih dari enam puluh bahasa dan ratusan dialek. Para ahli bahasa membedakannya dalam 3 rumpun bahasa.
a.       Bahasa Indo Jerman dipergunakan oleh bangsa-bangsa di sekitar Laut Baltik, seperti orang Norwegia, eslandia, Swedia, Denmark, Inggris, Jerman, dan Belanda.
b.      Bahasa Baltik Slavia meliputi bahasa Bulgaria, Ceko, Slovakia, Polandia, dan Rusia yang banyak digunakan di Eropa Timur.
c.       Bahasa Romana meliputi bahasa Perancis, Italia, Spanyol, Portugis, dan Rumania yang digunakan penduduk di kawasan Eropa Barat.

Perkembangan bangsa-bangsa Eropa erat hubungannya dengan perkeembangan agama Kristen. Sekitar 50% umat Kristen yang menganut Katolik Roma tersebar di Eropa Barat, Tengah, dan selatan. Pemeluk agama Protestan tersebar di Skandinavia, Finlandia, Jerman, dan Belanda.
Umat beragama Ortodok Timur tersebar di bagian timur dan tenggara. apenganut agama lainnya 40 juta orang umat Islam, 4 juta orang umat Yahudi, dan umat agama lainnya.

C.      Karakteristik, Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa
Ø Karakteristik Benua Eropa
Benua Eropa disebut juga benua putih karena sebagian besar penduduknya berkulit putih. Adapun karakteristik lainnya adalah :
  1. Memiliki keajaiban dunia berupa menara Eiffel (Perancis) dan menara Pisa(Italia). 
  2. Mempunyai negara-negara kecil : Vatikan,San Marino, Monako, Andora dan Liechtenstein.
  3. Pertumbuhan penduduk kecil, cenderung 0, padahal semua Benua pertumbuhan penduduknya tinggi.
  4. Asal dari bahasa yang dipergunakan secara internasional : Bahasa Inggris
  5. Pelopor penemuan teknologi : mesin uap, pesawat terbang, telepon dan lampu listrik.
  6. Mempunyai satu sistem mata uang yaitu Euro
  7. Pusat mode dunia di kota Paris (Perancis).
  8. Tempat lahirnya ideologi-ideologi : kapitalisme, kolonialisme, imperalisme, sosialisme, liberalisme dan komunisme.
  9. Kompetisi olahraga sepakbola menjadi kegiatan bisnis besar di Inggris, Italia,Jerman, Perancis dan Spanyol. 
  10. Dua negara mempunyai wilayah baik di Eropa maupun di Asia (Turki dan Rusia)


Ø Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa
Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan dapat dikatakan bahwa Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian Pegunungan Ural.
Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai suatu kawasan benua.
Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini:
1.      Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
2.      Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.
3.      Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, dan negara Turki.
4.      Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

D.      Kondisi Fisik
Eropa merupakan satu-satunya benua yang tidak memiliki wilayah gurun. Jika dilihat dari bentuk wilayahnya, maka benua ini dicirikan dengan bentukan alam semenanjung yang tersebar di tiga wilayah utama, yaitu Semenanjung Skandinavia di bagian Utara, Semenanjung Siberia di bagian Barat, dan Semenanjung Italia di bagian Selatan. Kondisi fisik yang lain akan diuraikan berikut ini.
1.    Iklim
Eropa merupakan benua yang terletak di lintang tinggi, sehingga terletak di kawasan beriklim sedang hingga dingin, bahkan ada wilayahnya di bagian Utara yang telah masuk lingkaran Kutub Utara. Keadaan tersebut menyebabkan Eropa mempunyai kondisi iklim berikut ini.
a.       Di bagian pantai Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus hangat yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah tersebut tidak membeku.
b.      Di bagian tengah terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim kontinen yang kering.
c.       Di bagian Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari kawasan gurun yang panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih hangat.
d.      Di bagian Utara dipengaruhi iklim kutub yang dingin.
2.    Gunung dan pegunungan di Eropa
Wilayah pegunungan di Eropa terdapat di bagian semenanjung-semenanjungnya yang dibedakan atas pegunungan tua di kawasan Utara dan pegunungan lipatan muda di kawasan Selatan.
Pegunungan di Eropa, yaitu gugusan pegunungan tua di Norwegia yang membentang dari Utara ke Selatan dengan puncak tertinggi Gunung Galdhopiggen (2.470 m), Pegunungan Alpen di kawasan Mediterania dengan puncak tertinggi di Mount Blanc (4.808 m), Pegunungan Kaukasus di sebelah Selatan dengan puncak tertinggi di Gunung Elbrus (5.633 m), dan Pegunungan Ural di sebelah Timur yang merupakan batas alam antara Benua Eropa dengan Benua Asia. Gunung-gunung di wilayah Benua Eropa pada umumnya masih aktif, namun tidak terlalu tinggi, dan puncaknya diselimuti salju.
3.    Sungai dan danau di Eropa
Sungai-sungai di Eropa pada umumnya dijadikan sebagai batas alam antarnegara, seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang menjadi batas alam negara Swiss, Liechtenstein, Austria, Prancis, dan Jerman. Selain itu, terdapat juga Sungai Elbe dan Dapude di Jerman, Sungai Loire dan Sungai Ruhr di Prancis, serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di Polandia.
Sungai-sungai tersebut pada umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan bermuara di Laut Baltik dan Laut Utara. Adapun persebaran danau di kawasan Eropa banyak dijumpai di kawasan Utara, seperti Danau Vattern, Danau Vanem, Danau Hyalmaren, Danau Stasyon di Swedia, Danau Orevesii, Danau Paulavesi, Danau Ouluyami, Danau Inari di Finlandia, Danau Onega, dan Danau Ladoga di Rusia.
4.    Flora dan fauna di Eropa
Flora dan fauna yang berkembang di Benua Eropa pada dasarnya sama dengan flora dan fauna yang berkembang di kawasan beriklim sedang dan dingin. Jenis flora yang tumbuh di kawasan ini, adalah hutan konifera (tumbuhan berdaun jarum) dan hutan yang meluruhkan daunnya di musim gugur.
Jenis flora yang lain adalah pohon maple, ek, iris, lily, dan zaitun. Adapun fauna khas yang hidup di Eropa adalah rusa, beruang kutub, serigala, ikan tuna, dan ikan haring.


BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Benua adalah bagian bumi berupa tanah atau daratan yg sangat luas yang di batasi oleh laut dan lautan sehingga bagian tengah benua itu tidak mendapat pengaruh langsung dari angin laut. Daratan yang ada didunia luasnya kurang lebih 30% dari seluruh muka bumi . Dibandingkan dengan lautan, daratan yang ada merupakan daratan yang cukup sempit, apalagi terpecah-pecah menjadi benua, kepulauan, dan pulau. Saat ini di Bumi terdapat 6 benua yang terbentuk yaitu benua Asia, benua Eropa, benua Amerika, benua Afrika, benua Australia, dan benua Antartika.
B.       Saran
Saya menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini, banyak terdapat kesalahan, baik dari segi tulisan dan tata bahasanya. Untuk itu saya sangat mengharapkan masukannya, demi meperbaiki tugas ini.

DAFTAR PUSTAKA
·         www.anty-haryanti.blogspot.com
http://syadiashare.com/benua-eropa-batas-batas-dan-geografis-serta-iklim.html

1 komentar:

  1. BOLAVITA agen bola, judi casino online, balap kuda, sabung ayam, judi bola, tembak ikan, bola tangkas, poker online, togel online, slot game,

    mari menang bersama kami salam judi online terpercaya bolavita

    WA : +6281377055002

    BalasHapus