KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Segala Puji bagi ALLAH, Tuhan Semesta Alam yang
senantiasa mencurahkan rahmat-Nya dan Karunia-Nya, Shalawat serta Salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W., keluarganya, para sahabat, dan seluruh
umatnya. Saya bersyukur kepada Illahi Rabbi yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga Makalah yang berjudul: “Realm Eropa” dapat
terselesaikan.
Materi
dalam Makalah ini disusun berdasarkan Studi Pustaka dan Referensi-referensi
yang sesuai dengan tujuan, agar pada umumnya dapat lebih memahami tentang Realm
Eropa
Saya
menyadari, bahwa dalam Makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan.
Oleh karena itu kepada para pembaca khususnya, saya mengharapkan Saran dan
Kritik demi kesempurnaan Makalah ini.
Semoga
Makalah ini benar-benar bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat pada
umumnya. Amin.
Mataram,
9 Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang........................................................................................................... 1
2.
Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
3.
Tujuan........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
a.
Apa Itu Benua Dan Bagaimana Proses
Terbentuknya .............................................. 3
b.
Bagaimana Keadaan Penduduk Dibenua Eropa........................................................ 3
c.
Bagaimana Karakteristik, Letak,
Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa.................. 5
d.
Bagaimana Kondisi Fisik Dieropa............................................................................. 6
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan................................................................................................................ 8
2.
Saran.......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Realm atau wilayah
adalah bagian permukaan yang teritorialnya ditentukan atas pengertian, batasan,
dan perwatakan geografis tertentu. Konsep wilayah menurut Theis Kalla Manta,
suatu wilayah dalam pengertian geografis merupakan kesatuan alam yaitu alam
yang serba guna atau bersifat homogen atau seragam dan kesatuan manusia yaitu
masyarakat yang serba sama yang mempunyai ciri khas sehingga wilayah tersebut
dapat dibedakan dari wilayah lain (Jayadinata, 1986: 35). Menurut Adisasmita
(1986: 52-60), bahwa konsep wilayah mengandung tiga macam pegertian yakni:
wilayah homogen, wilayah nodal
Wilayah homogen
adalah wilayah yang batasnya ditentukan berdasarkan keseragaman atau
seperangkat ciri atau karakteristik tertentu dari aspek fisik, sosial, ekonomi,
budaya dan lingkungan beserta kombinasi dan turunannya. Wilayah homogeny
dibatasi oleh keseragaman secara internal (internal uniformity). Sifat
dan cirri homogenitas dalam hal ekonomi seperti struktur produksi dan konsumsi
yang homogem dan tingkat pendapatan yang homogen. Dalam hal geografi yaitu
wilayah yang mempunyai topografi dan iklim yang sama.
Wilayah nodal
adalah wilayah yang secara fungsional memiliki sifat saling ketergantungan
antara pusat (inti) dan daerah dibelakangnya (hinterland).
Ketergantungan antara pusat dan daerah dapat dilihat dari faktor produksi,
penduduk, barang dan jasa, komunikasi, transportasi serta perhubungan di antara
keduanya. Wilayah nodal digunakan dalam analisis mengenai ekonomi wilayah
(ekonomi ruang yang dikuasai oleh satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi).
Batas wilayah nodal didasarkan pada pengaruh suatu pusat kegiatan ekonomi jika
digantikan oleh pusat kegiatan ekonomi lainya. Struktur dari wilayah nodal
dapat digambarkan berupa suatu sel hidup dengan adanya inti dan plasma yang
saling melengkapi. Intergrasi fungsional merupakan dasar hubungan
ketergantungan atas dasar kepentingan masyarakat di wilayah tersebut. Beberapa
contoh wilayah nodal seperti Jabodetabek (Jakarta sebagai inti dan Bogor,
Depok, Tagerang, Bekasi sebagai wilayah belakangnya).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, adapun yang menjadi Rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.
Apa Itu Benua Dan Bagaimana Proses
Terbentuknya
2.
Bagaimana Keadaan Penduduk Dibenua Eropa
3.
Bagaimana Karakteristik, Letak,
Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa
4.
Bagaimana Kondisi Fisik Dieropa
C.
Tujuan
Yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.
Dapat Menjelaskan Benua Dan Bagaimana
Proses Terbentuknya
2.
Menjelaskan Keadaan Penduduk Dibenua
Eropa
3.
Menjelaskan Karakteristik, Letak,
Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa
4.
Menjelaskan Kondisi Fisik Di Eropa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Benua Dan Peroses Terbentuknya
Benua adalah hamparan daratan
yang sangat luas yang pada bagian tengahnya bersifat kering karena tidak
mendapat pengaruh dari angin laut yang basah dan lembab.
Proses Terbentuknya Benua pada
awalnya, bumi terbentuk atas seluruh benua yang merupakan satu daratan yang
amat luas, belum terbagi-bagi; daratan tersebut disebut Pangean, pada masa
Mesozoic terbagi atas dua bagian besar yaitu Gondwana dibelahan bumi selatan
dan Laurasia dibelahan bumi utara. Proses pecahnya Benua Pangea ini terjadi
sekitar 135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat
bergerak ke utara menjauhi Benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua
Amerika Utara.
Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua:
1.
Bagian barat
bergeser terus kearah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
2.
Bagian timur
bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
3.
Bagian yang
lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan menjadi Benua
India.
4.
Satu bagian lagi
terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus bergerak ke arah timur laut, dan
pecahan begian barat terus bergerak ke arah selatan.
Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung
menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua
Asia. Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi Benua Antartika
dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua
Australia.
Gambar Benua Eropa
B. Keadaan Penduduk
Pada pertengahan tahun 2001 Benua Eropa berpenduduk
727.000.000 jiwa (sekitar 7%) dari jumlah penduduk dunia. Persebaran
penduduknya tidak merata. Daerah yang padat penduduknya adalah Italia, wilayah pantai
selatan, Jerman, Belanda, Belgia, Perancis, dan Inggris.
Dilihat dari pendapatan perkapitanya (PCI) yaitu
sebesar US$ 10.025 Eropa termasuk kelompok negara maju. Rata-rata pendapatan
per kapita dunianya adalah US$ 2.754. Angka harapan hidup mencapai 72 tahun
dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,4%.
Berdasarkan
ciri fisiknya, penduduk Benua Eropa dapat dibedakan atas beberapa kelompok.
·
Orang Nordik yang berambut pirang,
seperti orang Norwegia, Swedia, dan Jerman.
·
Orang Alpen yang berambut lebih gelap
dan tebal, diantaranya orang Perancis dan Swiss.
·
Orang Dinara yang berambut gelap,
seperti oarang Rumania.
·
Orang Mediterania yang bertubuh pendek
dan berkulit kekuning-kuningan, diantaranya orang Spanyol, Portugis, dan
Italia.
·
Bangsa Slavia mencakup orang Rusia,
Polandia, Ceko, Slovakia, Bulgaria, dan Yugoslvia.
Penduduk Benua Eropa memiliki lebih dari enam puluh
bahasa dan ratusan dialek. Para ahli bahasa membedakannya dalam 3 rumpun
bahasa.
a.
Bahasa Indo Jerman dipergunakan oleh
bangsa-bangsa di sekitar Laut Baltik, seperti orang Norwegia, eslandia, Swedia,
Denmark, Inggris, Jerman, dan Belanda.
b.
Bahasa Baltik Slavia meliputi bahasa
Bulgaria, Ceko, Slovakia, Polandia, dan Rusia yang banyak digunakan di Eropa
Timur.
c.
Bahasa Romana meliputi bahasa Perancis,
Italia, Spanyol, Portugis, dan Rumania yang digunakan penduduk di kawasan Eropa
Barat.
Perkembangan bangsa-bangsa Eropa erat hubungannya
dengan perkeembangan agama Kristen. Sekitar 50% umat Kristen yang menganut
Katolik Roma tersebar di Eropa Barat, Tengah, dan selatan. Pemeluk agama
Protestan tersebar di Skandinavia, Finlandia, Jerman, dan Belanda.
Umat
beragama Ortodok Timur tersebar di bagian timur dan tenggara. apenganut agama
lainnya 40 juta orang umat Islam, 4 juta orang umat Yahudi, dan umat agama
lainnya.
C. Karakteristik, Letak, Luas,
dan Batas-Batas Benua Eropa
Ø Karakteristik Benua Eropa
Benua Eropa disebut juga benua
putih karena sebagian besar penduduknya berkulit putih. Adapun karakteristik
lainnya adalah :
- Memiliki keajaiban dunia berupa menara Eiffel (Perancis) dan menara Pisa(Italia).
- Mempunyai negara-negara kecil : Vatikan,San Marino, Monako, Andora dan Liechtenstein.
- Pertumbuhan penduduk kecil, cenderung 0, padahal semua Benua pertumbuhan penduduknya tinggi.
- Asal dari bahasa yang dipergunakan secara internasional : Bahasa Inggris
- Pelopor penemuan teknologi : mesin uap, pesawat terbang, telepon dan lampu listrik.
- Mempunyai satu sistem mata uang yaitu Euro
- Pusat mode dunia di kota Paris (Perancis).
- Tempat lahirnya ideologi-ideologi : kapitalisme, kolonialisme, imperalisme, sosialisme, liberalisme dan komunisme.
- Kompetisi olahraga sepakbola menjadi kegiatan bisnis besar di Inggris, Italia,Jerman, Perancis dan Spanyol.
- Dua negara mempunyai wilayah baik di Eropa maupun di Asia (Turki dan Rusia)
Ø Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua
Eropa
Benua
Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan dapat dikatakan bahwa Benua
Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian
Pegunungan Ural.
Secara
geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari kemajuan budaya
dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai suatu
kawasan benua.
Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini:
Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini:
1.
Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra
Arktik.
2.
Sebelah Timur berbatasan dengan Benua
Asia.
3.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut
Tengah, Laut Hitam, dan negara Turki.
4. Sebelah
Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.
D.
Kondisi Fisik
Eropa merupakan satu-satunya
benua yang tidak memiliki wilayah gurun. Jika dilihat dari bentuk wilayahnya,
maka benua ini dicirikan dengan bentukan alam semenanjung yang tersebar di tiga
wilayah utama, yaitu Semenanjung Skandinavia di bagian Utara, Semenanjung
Siberia di bagian Barat, dan Semenanjung Italia di bagian Selatan. Kondisi
fisik yang lain akan diuraikan berikut ini.
1.
Iklim
Eropa merupakan benua yang
terletak di lintang tinggi, sehingga terletak di kawasan beriklim sedang hingga
dingin, bahkan ada wilayahnya di bagian Utara yang telah masuk lingkaran Kutub
Utara. Keadaan tersebut menyebabkan Eropa mempunyai kondisi iklim berikut ini.
a.
Di bagian pantai
Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus hangat yang mengalir
dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah tersebut tidak
membeku.
b.
Di bagian tengah
terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim kontinen yang kering.
c.
Di bagian
Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari kawasan gurun yang
panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih hangat.
d.
Di bagian Utara
dipengaruhi iklim kutub yang dingin.
2.
Gunung dan
pegunungan di Eropa
Wilayah pegunungan di Eropa
terdapat di bagian semenanjung-semenanjungnya yang dibedakan atas pegunungan
tua di kawasan Utara dan pegunungan lipatan muda di kawasan Selatan.
Pegunungan di Eropa, yaitu gugusan pegunungan tua di
Norwegia yang membentang dari Utara ke Selatan dengan puncak tertinggi Gunung
Galdhopiggen (2.470 m), Pegunungan Alpen di kawasan Mediterania dengan puncak
tertinggi di Mount Blanc (4.808 m), Pegunungan Kaukasus di sebelah Selatan
dengan puncak tertinggi di Gunung Elbrus (5.633 m), dan Pegunungan Ural di
sebelah Timur yang merupakan batas alam antara Benua Eropa dengan Benua Asia.
Gunung-gunung di wilayah Benua Eropa pada umumnya masih aktif, namun tidak
terlalu tinggi, dan puncaknya diselimuti salju.
3.
Sungai dan danau
di Eropa
Sungai-sungai di Eropa pada
umumnya dijadikan sebagai batas alam antarnegara, seperti Sungai Rhein (1.320
km) yang menjadi batas alam negara Swiss, Liechtenstein, Austria, Prancis, dan
Jerman. Selain itu, terdapat juga Sungai Elbe dan Dapude di Jerman, Sungai
Loire dan Sungai Ruhr di Prancis, serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di
Polandia.
Sungai-sungai tersebut pada umumnya berhulu di
Pegunungan Alpen dan bermuara di Laut Baltik dan Laut Utara. Adapun persebaran
danau di kawasan Eropa banyak dijumpai di kawasan Utara, seperti Danau Vattern,
Danau Vanem, Danau Hyalmaren, Danau Stasyon di Swedia, Danau Orevesii, Danau
Paulavesi, Danau Ouluyami, Danau Inari di Finlandia, Danau Onega, dan Danau
Ladoga di Rusia.
4.
Flora dan fauna
di Eropa
Flora dan fauna yang
berkembang di Benua Eropa pada dasarnya sama dengan flora dan fauna yang
berkembang di kawasan beriklim sedang dan dingin. Jenis flora yang tumbuh di
kawasan ini, adalah hutan konifera (tumbuhan berdaun jarum) dan hutan yang
meluruhkan daunnya di musim gugur.
Jenis flora yang lain adalah pohon maple, ek, iris,
lily, dan zaitun. Adapun fauna khas yang hidup di Eropa adalah rusa, beruang
kutub, serigala, ikan tuna, dan ikan haring.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Benua adalah bagian bumi berupa
tanah atau daratan yg sangat luas yang di batasi oleh laut dan lautan sehingga
bagian tengah benua itu tidak mendapat pengaruh langsung dari angin laut.
Daratan yang ada didunia luasnya kurang lebih 30% dari seluruh muka bumi .
Dibandingkan dengan lautan, daratan yang ada merupakan daratan yang cukup
sempit, apalagi terpecah-pecah menjadi benua, kepulauan, dan pulau. Saat ini di
Bumi terdapat 6 benua yang terbentuk yaitu benua Asia, benua Eropa, benua Amerika, benua Afrika, benua Australia,
dan benua Antartika.
B.
Saran
Saya menyadari bahwa dalam
penulisan tugas ini, banyak terdapat kesalahan, baik dari segi tulisan dan tata
bahasanya. Untuk itu saya sangat mengharapkan masukannya, demi meperbaiki tugas
ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://syadiashare.com/benua-eropa-batas-batas-dan-geografis-serta-iklim.html